ICE-ELINVO 2019: Aplikasi Green Technology bagi Industri dan Pendidikan Vokasional

2nd ICE-ELINVO (International Conference on Electrical, Electronics, Informatics, and Vocational Education) mengambil tema "ADVANCING GREEN TECHNOLOGY APPLICATION IN INDUSTRY AND VOCATIONAL EDUCATION" diselenggarakan hari Sabtu, 14 September 2019 di Eastparc Hotel Yogyakarta. 2nd ICE-ELINVO dihadiri oleh 225 peserta dari berbagai negara. ICE-ELINVO ini sebagai sarana untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman serta mendorong para peneliti, dosen/guru, praktisi, pembuat keputusan termasuk pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk menyumbangkan ide-ide mutakhir bagi pertumbuhan Greentech.

Seperti yang kita ketahui, Selama dua dekade terakhir, kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia dan industri telah meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan termasuk kampanye Teknologi Hijau (Greentech) atau Teknologi Bersih (Cleantech) atau pemanfaatan Teknologi Lingkungan (Envitotech) di seluruh dunia. Greentech adalah integrasi antara teknologi modern dan ilmu lingkungan yang diterapkan untuk melestarikan pemenuhan kebutuhan masyarakat masa depan tanpa merusak lingkungan. Inovasi dan pendidikan lanjutan diperlukan untuk mengembangkan Greentech. Inovasi ditetapkan sebagai dasar untuk penemuan alternatif teknologi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia, sementara pendidikan disalurkan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran manusia dalam mengimplementasikan Greentech yang dalam jangka panjang mengarah ke lingkungan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, industri sebagai penemu inovasi teknologi dan pendidikan kejuruan sebagai pengguna akhir teknologi harus dapat bekerja bahu membahu dalam mengimplementasikan dan mengembangkan Greentech.

Konferen ini menghadirkan Keynote Speaker Lance Chun Che Fung dari Murdoch University, Australia. Pembicara tamu yang dihadirkan adalah Assoc. Prof. Dr. Thavatchai Tayjasanant dari Chulalongkorn University, Thailand dan Prof. Herman Dwi Surjono, PhD dari Universitas Negeri Yogyakarta.

Dr. phil. Nurhening Yuniarti, M.T., selaku ketua panitia acara mengungkapkan, bahwa “perhatian dan kepedulian terhadap perkembangan teknologi yang ramah lingkungan harus ditingkatkan demi keberlangsungan hidup manusia”.  
 
ICE-ELINVO diagendakan setiap tahun dengan harapan akan menjadi salah satu agenda yang dapat mempertemukan peneliti, dosen/guru, praktisi, pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk menyumbangkan ide-ide mutakhir dalam menyelesaikan persoalan terkait perkembangan teknologi.