Software Pengolahan Citra Lembar Jawab Ujian Sebagai Pengganti Teknologi OMR Untuk Skala Kecil

Teknologi yang digunakan untuk mengolah lembar jawab komputer pada ujian nasional adalah Optical Mark Reader (OMR) yang memiliki kelebihan dalam hal kecepatan, namun juga memiliki kekurangan terutama dalam hal harganya yang relative masih mahal sehingga kurang cocok untuk skala kecil. Lalu, bagaimana jika ada guru yang ingin melakukan try out sebagai latihan atau persiapan ujian nasional dalam skala kecil?

Menjawab pertanyaan tersebut, Mohamad Roisul Fata, Mahasiswa Pendidikan Teknik Mekatronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta mengembangkan Perangkat Lunak Aplikasi Koreksi Lembar Jawab berbasis Pengolahan Citra yang dapat digunakan untuk membantu guru dalam pelaksanaan ujian soal pilihan ganda.

Proses pengembangan dibawah bimbingan Dosen FT UNY, Herlambang Sigit Pranomo, S.T., M.Cs. menggunakan scanner jenis Flat Bad Scanner (FBS) dengan proses pindai dilakukan secara manual. Untuk menekan anggaran biaya, maka dipilihlah scanner jenis FBS yang tergabung dengan printer dengan harga sekitar 800 ribu rupiah. Selanjutnya, hasil pindai berupa citra diolah dengan teknik pengolahan citra seperti grayscale, tresholding, dan cropping dengan bantuan scanline pada program Delphi7, sehingga citra akan bernilai 0 untuk piksel putih dan 1 untuk piksel hitam. Dari nilai tersebut maka dapat diketahui jawaban dihitamkan atau tidak berdasarkan koordinat dari titik reverensi. Jawaban yang telah dikenali oleh komputer, lalu dikoreksi dengan kunci jawaban yang telah dimasukan, dihitung jawaban benar dan nilai akhirnya, semua data disimpan dalam database Ms. Acces yang dapat digunakan untuk analisis butir soal.

Menurut Roisul “Dari hasil pengujian di SMK NU Hasyim Asy’ari Tarub dan SMK N 1 Adiwerna Kabupaten Tegal, perangkat lunak apllikasi ini mampu bekerja baik, indentitas lembar jawab dan jawaban yang dihitamkan dapat dikenali dengan baik meskipun tidak dihitamkan seluruhnya, dapat terhubung dengan database dan mampu melaksanakan analisis butir soal dengan cepat”. Roisul berharap, perangkat lunak aplikasi ini dapat dijadikan alternatif dalam memperbaiki kekurangan pada teknologi OMR dengan biaya yang relatif murah dan cocok untuk skala kecil.